Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

p.u.t.i.h

Putih sering dimaknai sebagai lambang suci. Merah putih misalnya. Sebagian besar mengartikan merah adalah berani, putih adalah suci. Merah putih berarti sebuah keberanian yang berlandaskan niat suci , dan bla bla bla ... :D Begitulah. Semula saya juga setuju dengan pemaknaan warna putih tadi. Putih membawa kedamaian, kejujuran, suci. Namun, belakangan saya kecolongan, bahwa putih juga bisa mengartikan hal lain. Lebih tepatnya lagi, saya kurang memperhatikan makna lain selain suci.Yaitu keangkuhan, kemarahan, maupun kebohongan.

Ngayogjazz 2011 @Kotagede

Kotagede dalam alunan musik jazz. Warga setempat dan para pendatang membaur, menikmati nada-nada elegan yang datang dari para musisi yang tampil pada malam itu. Walaupun pasti ada juga warga yang datang untuk sekedar memuaskan rasa penasarannya. Yang pasti malam itu Kotagede lain dari biasanya. Oh, Kotagejazz ... haha ... Ngayogjazz ding.

Kurban Mbeeek

Hari raya Idul Adha sudah dekat. Itu berarti, kambing dan sapi sudah mulai disiapkan. Di Kotagede saja tidak hanya satu tempat yang menjual hewan kurban. Seperti tahun-tahun sebelumnya, teman-teman AMM Kotagede juga ikut meramaikan usaha pengadaan hewan kurban melalui PPHQ (Pusat Pengadaan Hewan Qurban) yang bertempat di jalan Pramuka (kalau dari terminal Giwangan, jalan lurus ke utara. Pengurusnya adalah muda-mudi Kotagede. Seperti Ramadhan kemarin, pasti suasananya seru. Tapi sayang sekali, saya nggak bisa ikut. Kali ini, saya mendapat keseruan lain, tepatnya di kantor saya. Kantor saya mendapat pesanan media iklan qurban dari suatu badan yang berpusat di Jakarta. Salah satu medianya adalah sebuah mobil keliling yang membawa boneka kambing atau sapi, dan memperdengarkan jingle ajakan berkurban ke warga kota. Dari situ diharapkan target audience mendekat ke mobil (karena mobil direncanakan akan berhenti di sekitar daerah perumahan), dan mereka mendapat informasi tentang badan terseb

Kapan Lagi Kita Menyapa Alam ???

Belum lama ini saya bertemu dengan teman kampus yang suka berjelajah. Spontan dia bertanya, "Berani naik Semeru nggak Mam?" "Turah Wanine (=berani banget)! hahaha ... " jawabku asal. Ternyata dia agak serius juga. Setelah bertanya ke saya, dia bertanya ke teman-teman yang lain. Agaknya dia baru punya sedikit pengikut. Yah, namanya gunung Semeru, pasti orang mikir-mikir dulu untuk naik ke sana. Gunung berapi tertinggi di Jawa dengan ketinggian 3.676 m dari permukaan laut. Di gunung inilah, salah seorang aktivis Indonesia meninggal, yaitu Soe Hok Gie. Ajakan teman saya itu mengingatkan saya akan beberapa tahun yang lalu, saat masih gemar main kesana-kemari. Waktu itu sepertinya tahun 2007an. Saya ikut-ikutan naik gunung. Kalau tidak salah, namanya Gunung Gede, di daerah Bogor. Karena sedang musim liburan, tempat itu ramai pengunjung. Banyak rombongan dari berbagai daerah naik bersama-sama kami. Brrr ... seru sekali rasanya. Ketika masih di bawah, semangat masih

Menghias TK #3

Lanjut ke tema Menghias TK. Kali ini saya menghias teralis besi di tingkat dua. Seperti biasa, pengerjaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan bentuk2 yang akan ditempel. Dimulai dari sketsa di kertas, kemudian dituangkan di atas spon, lalu digunting. Potongan-potongan tadi disatukan dengan lem. Nah, tahap pertama ini saya mendapat dua orang partner. Sehingga pengerjaan menjadi lebih cepat selesai. Tahap kedua, yaitu penempelan di teralis. Tidak seperti biasanya, kali ini tidak menggunakan lem atau double tape, tapi kawat besi. Tahap yang kedua saya kerjakan malam hari, bersama seorang teman. Walau hanya menempel, tapi prosesnya cukup memakan waktu. Malam itu selesai sekitar pukul 2 dini hari. Di perjalanan pulang, tiba-tiba turun hujan. Untung sudah selesai ... :)

Keroncongku Kini

Apa yang terjadi ketika kantor anda mati listrik? Melamun? Ngobrol? Ngemil? Atau main dakon ? Di kantor saya, tiba-tiba para karyawan jadi musisi dadakan. Seperti beberapa waktu yang lalu. Mereka membawakan Bengawan Solo. Dengan alat musik seadanya, yang penting gayeng.

Menghias TK #2

Setelah beberapa waktu yang lalu saya menghias dinding luar TK, kemarin hiasan dilanjutkan di pintu kelas. Masih dengan bahan spon yang dipotong-potong dan disatukan dengan lem. Kali ini hiasan hanya ditempel dengan double tape . Tema hiasan kali ini berbeda untuk masing-masing kelasnya. Ada bunga, buah, kereta api, dan cita-cita anak. Sebenarnya hiasan sudah selesai dari kemarin-kemarin. Tapi waktu menempel yang tertunda-tunda membuat pekerjaan ini terasa lama sekali. Hari Senin-Jum'at saya masuk kuliah n kerja, sehingga pengerjaan hanya bisa dilakukan Sabtu & Ahad. Di kedua hari itupun kemarin baru sempat mengerjakan pada malam hari. Tempel-tempel Hari pertama penempelan, saya datang sekitar pukul sembilan malam. Lampu dipasang, dan ternyata saya lupa belum membeli double tape . Akhirnya muter-muter mencari double tape . Karena toko-toko di Kotagede jam segitu sudah tutup, ketemunya di ind**art, itupun tinggal sebiji. Mencari di tempat lain, ternyata hanya tersisa 2 b

Syawalan Mantaqo PNF

Kemarin (7/9/2011) pengajian anak-anak di tempat saya (Mantaqo & PNF) mengadakan syawalan. Selain halal bi halal, dalam acara tersebut ada pembagian hadiah lomba  dan pengajian. Lomba yang dimaksud adalah lomba 'mencari jejak', lomba intern pengajian Mantaqo PNF yang diadakan hari Senin (5/9/2011). Dalam lomba tersebut, adik-adik yang terbagi menjadi beberapa regu dibekali sebuah peta yang akan mengantarkan mereka ke beberapa pos yang tersebar di sekitar daerah tempat tinggal saya. Di setiap pos terdapat soal yang harus dikerjakan, meliputi bidang agama Islam, ilmu pengetahuan umum, matematika, bahasa Inggris, yell, dsb. Pengajian pagi hari itu diisi oleh Pak Dodo, mantan pengasuh pengajian Mantaqo. Beliau sudah punya anak, dan sekarang anaknya ikut pengajian ini juga. Pak Dodo bercerita tentang orang yang kikir.

BrOsur Lebaran Kotagede

BrOsur Lebaran TERBIT! BrOsur Lebaran 50 TERBIT! BrOsur Lebaran Edisi Spesial 50 TERBIT! Mungkin kata-kata di atas sering ditemui ketika jalan-jalan ke Kotagede di penghujung bulan Ramadhan kemarin. Tercoret di atas kertas coklat (kertas Samson), disertai gambar warna-warni, dan ditempel di beberapa sudut jalan Kotagede. poster BrOsur edisi print out

Kumandang Takbir Kotagede 1432 H

Kumandang takbir menggema, suarakan kemenangan menyambut hari nan fitri. Memenuhi jalanan Kotagede, sangat terasa semangat putra putri kota perak itu. Jogja Istimewa Senin 29/08/2011, barisan takbir anak-anak dari beberapa pengajian anak di Kotagede memenuhi jalanan Kotagede bagian selatan. Start dari SMA N 5 (jl. Nyi Pembayun), dan finish di depan kantor kelurahan desa Jagalan (Jl. Mondorakan). Takbir keliling yang diadakan tiap tahun ini diadakan oleh sie pawai AMM Kotagede. Kegiatan ini dilombakan, dan tema tahun ini adalah "Keistimewaan Jogja dalam Keistimewaan Takbir". Dari tema, sudah terbayang atribut-atribut yang muncul pada malam hari itu. Pasti tidak jauh dari pakaian adat Jogja, terutama batik. Begitu juga dengan pengajian di tempat saya tinggal, yang memakai jarik sebagai bagian dari kostum takbir mereka. Salah satu daya tarik dalam event ini adalah kreatifitas peserta. Dari satu tema, bisa berkembang menjadi berbagai macam tampilan yang unik, yang menja

Semangat di Penghujung Ramadhan

Lebaran semakin dekat, deadline semakin mepet. Di mana-mana atmosfir kerja tambah kencang saja. Versi Tempat Kerja Di tempat kerja, karena sudah ditarget libur agak awal, pekerjaan dilembur habis-habisan. Tapi, sesibuk apapun, masih saja ada kegiatan aneh yang membuat kita tetap fresh di kantor. Game, gitar, dan senda gurau yang nyeleneh mengiringi suasana kerja kita. Beberapa hari yang lalu, ketika kantor baru saja membeli kamera DSLR baru, kita masih sempat membuat video art dengan kamera itu. Lebih tepatnya, video clip musik terkini. Hehehe ... Sekedar info, karyawan di tempat saya kerja jago bernyanyi juga loh. Suaranya nggak kalah merdu dengan para kontestan audisi Idol di Tv. :D Sebelum shooting dimulai, para vokalis sibuk mencari gaya yang tepat untuk mereka, sembari mencoba kebolehan suara mereka. Para dedengkot kantor memang aneh2 ... Saya belum bisa mengimbangi gaya mereka, dan cuma kebagian jadi kameramen. Haha ... Yak, scene 1, take 1, kamera rolling ... ACTIO

Miris

Miris .... Seakan tertusuk sebilah pedang tajam ... Ketika kulihat wajah mereka dari depan layar monitor ini.

Menghias Taman Kanak-kanak

Judulnya, saya kemarin mendapat permintaan bantuan dari ibu-ibu guru TK ABA Kleco, sekolah taman kanak-kanak dekat rumah saya. Saya diminta untuk menghias dinding halaman sekolahan. Space yang akan dihias sekitar 20 x 2 m, dan satu ruang UKS. Sebenarnya saya usul untuk dihias dengan mural saja, tapi ibu kepsek minta dihias dengan tempelan spon ati saja. Alasan utama pakai spon ati yaitu, mereka sudah punya bahannya. Jadi, tidak perlu merogoh uang kas lagi untuk beli bahan. Setelah saya mulai memotong-motong spon ati untuk membentuk makhluk-makhluk dunia laut,  ternyata bahan yang tersedia masih kurang, dan akhirnya harus beli bahan juga. Setelah gunting tempel membentuk hewan-hewan selesai, selanjutnya tahap penempelan di dinding. Saya melakukannya dengan bantuan teman-teman saya, dan memerlukan waktu dua hari. Hari pertama kita mulai sore hari dan harus terhenti karena kehabisan lem. O iya, dinding yang akan kita hias itu sebelumnya memang sudah ada hiasan dari bahan yang

Mural Perjuangan 2011

Jum'at 15 Juli 2011 kemarin, saya turun ke jalan lagi. Kali ini dalam rangka lomba mural yang diadakan oleh Panitia Kampung Ramadhan Jogokaryan. Sebenarnya pengerjaan sudah bisa dimulai 10 Juli, tapi karena kesibukan masing-masing, kita baru bisa mengerjakannya bersama pada hari itu, yaitu hari terakhir kesempatan pengerjaan. Hari itu kita kumpul di lokasi (Jl. Munggur, perempatan selatan jalan Gejayan) sekitar pukul 13.00 WIB. Malam sebelumnya kita hanya mengeblok dinding dengan cat hitam.

Jadi Turis di Rumah Sendiri

Lusa (Sabtu malam), saya datang ke Monumen Serangan Umum 1 Maret, sisi utara pojokan lampu merah Kantor Pos Besar. Di sana ada acara pentas seni yang diadakan oleh perkumpulan mahasiswa Riau di Yogyakarta. Acara itu diselenggarakan dalam rangka ultah perkumpulan mereka yang ke6 (kalau tidak salah). Saya masih ingat kata-kata sambutan ketua perkumpulannya, "Kita jauh-jauh dari Riau, berada di Jogja, tidak hanya berfoya-foya menghabiskan uang orang tua. Tapi inilah karya kita ... bla bla bla .. " Salut untuk teman-teman dari Riau!

Akhirnya Tampil Lagi

Setelah sekian lama tidak latihan ngeband di dalam studio dan tampil di atas panggung dengan format band, semalam saya ngeband lagi, hari Sabtu 29 Januari 2011. Dua hari yang lalu saya dimintai bantuan oleh teman lama untuk mengganti posisi rekannya (gitaris) yang sedang keluar kota. Acaranya hari Sabtu, dan hari Jum'at malam baru latihan dengan lagu yang belum pernah saya mainkan sebelumnya. Wedew ... ternyata latihan malam itu tidak membuahkan hasil. Hanya tiga orang, temen saya vokal sambil maen bass, katanya agak kerepotan. Okelah, esoknya temen saya niat cari bassist. Sabtu siang, dia maen kerumah, ajak latihan akustikan dan ngabarin kalau belum dapat bassist. Jadinya saya juga yang nyariin. Alhasil, saya mendapat seorang pemain bass, dan rencana latihan pukul 4 sore, baru malamnya tampil pukul 7. Kurang beruntungnya, waktu saya senderan di tempat tidur, tak sengaja saya ketiduran beneran. Bangun-bangun sudah pukul 5 sore! Segera berangkat ke lokasi pentas untuk chec

Ikan berkepala Buaya ditemukan di Imogiri

Baru saja ada berita ditemukannya ikan berkepala buaya di Banjar awal bulan lalu, kali ini ditemukan juga di Yogyakarta. Tepatnya di daerah Imogiri Bantul. Ditemukan Nur (35 th) waktu nyari ikan di kali Opak daerah Imogiri, Bantul, Yogyakarta.Waktu itu sore hari sekitar pukul 5 sore. Panjang ikan itu sekitar 70 cm. Kondisi masih fit. Sekarang Ikan berkepala buaya itu ditaruh di kolam depan rumahnya. Sehari-hari ia beri makan jangkrik dan anak katak (cebong). Mas Nur sendiri berniat ingin men JUAL ikan tersebut. Ada yang berminat? Hubungi nomer hp 085868731614 (Nur) Harga dibuka untuk penawar.