Langsung ke konten utama

Menghias TK #3


Lanjut ke tema Menghias TK. Kali ini saya menghias teralis besi di tingkat dua. Seperti biasa, pengerjaan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah pembuatan bentuk2 yang akan ditempel. Dimulai dari sketsa di kertas, kemudian dituangkan di atas spon, lalu digunting. Potongan-potongan tadi disatukan dengan lem. Nah, tahap pertama ini saya mendapat dua orang partner. Sehingga pengerjaan menjadi lebih cepat selesai.

Tahap kedua, yaitu penempelan di teralis. Tidak seperti biasanya, kali ini tidak menggunakan lem atau double tape, tapi kawat besi. Tahap yang kedua saya kerjakan malam hari, bersama seorang teman. Walau hanya menempel, tapi prosesnya cukup memakan waktu. Malam itu selesai sekitar pukul 2 dini hari. Di perjalanan pulang, tiba-tiba turun hujan. Untung sudah selesai ... :)





Hiasan kloter selanjutnya, teralis sampingnya lagi. Karena space cukup kecil, waktu pengerjaan juga relatif singkat. Keesokan harinya saya tempel. Dan hiasan tempel sudah selesai.



Sebenarnya hiasan masih kurang mural tembok bawah. Tapi tembok yang mau dimural ternyata dirombak lagi oleh tukang bangunan. Melihat ada cat nganggur di kantor, saya iseng-iseng nyicil mural di lantai atas, yang bangunannya juga belum jadi. Sebelumnya , saya sudah dikabari oleh pengurus, "nanti kalau sudah jadi sekalian digambari ya Mas".


Nyicil satu gambar dulu deh ... Yang lain belakangan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumandang Takbir Kotagede 1432 H

Kumandang takbir menggema, suarakan kemenangan menyambut hari nan fitri. Memenuhi jalanan Kotagede, sangat terasa semangat putra putri kota perak itu. Jogja Istimewa Senin 29/08/2011, barisan takbir anak-anak dari beberapa pengajian anak di Kotagede memenuhi jalanan Kotagede bagian selatan. Start dari SMA N 5 (jl. Nyi Pembayun), dan finish di depan kantor kelurahan desa Jagalan (Jl. Mondorakan). Takbir keliling yang diadakan tiap tahun ini diadakan oleh sie pawai AMM Kotagede. Kegiatan ini dilombakan, dan tema tahun ini adalah "Keistimewaan Jogja dalam Keistimewaan Takbir". Dari tema, sudah terbayang atribut-atribut yang muncul pada malam hari itu. Pasti tidak jauh dari pakaian adat Jogja, terutama batik. Begitu juga dengan pengajian di tempat saya tinggal, yang memakai jarik sebagai bagian dari kostum takbir mereka. Salah satu daya tarik dalam event ini adalah kreatifitas peserta. Dari satu tema, bisa berkembang menjadi berbagai macam tampil...

Kilas Balik Perjalanan Karya Imam Zakaria (2008-2011)

Tempat pertama yang mengenalkan saya ke ilmu desain adalah Prodi Desain Komuniksai Visual ISI Yogyakarta. Waktu itu, bulan Juli 2008 saya mengikuti ujian masuk dkv ISI Jogja gelombang pertama. Tanpa persiapan yang matang. Entah itu teori desain atau belajar menghadapi tes masuk. Saat itu saya membawa pensil warna 12 warna milik adik saya. Dan pada saat tes wawancara, saya berhadapan dengan dua orang dosen penguji, yang belakangan saya baru tahu bahwa dua orang bapak itu adalah Pak Koskow dan Pak Baskoro. Di ruangan itu saya ditanya kenapa saya masuk ISI? “Karena saya ingin bekerja berdasar hobi saya, yaitu menggambar”, jawaban singkat saya. Ya, begitulah, di pikiran saya waktu itu, menurut saya pekerjaan yang tidak akan pernah membosankan adalah pekerjaan yang didasari oleh hobi. Karena akan dijalani dengan penuh suka cita.

Mancing di "Pantai Pribadi" Ngobaran

Liburan di akhir pekan biasanya harus rela berbagi tempat dengan wisatawan lain yang juga ingin menikmati hari liburnya. Terakhir kali ke pantai daerah Gunung Kidul kemarin, saya harus melewati kemacetan yang terjadi di jalan menuju deretan pantai di sana. Mulai pantai Baron sampai Indrayanti, jalan dipenuhi dengan mobil yang datang maupun pergi. Sampai di Indrayanti, rasanya seakan-akan Malioboro pindah ke Gunung Kidul. Kerumunan orang sudah seperti cendol di es dawet, padet. Semakin ramainya orang membincangkan keelokan pantai Gunung Kidul dari mulut ke mulut sampai dengan online, seperti saya ini, membuat pantai-pantai daerah itu semakin ramai pengunjung, didukung dengan semakin banyaknya fasilitas seperti kamar mandi dan penjual makanan di pinggir pantai. Belajar dari pengalaman kemarin, liburan kali ini saya dan teman-teman menentukan tujuan jalan-jalan kali ini adalah pantai di sebelah barat pantai Baron, yaitu pantai Ngobaran. Jalur menuju Ngobaran agak berbeda dengan jalur ke...