Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Kampus to Kampung #4 Pentas Seni dan Pameran

Minggu pagi, komik mulai didisplay di tembok-tembok kampung Pekaten dan di pendapa Ngaliman sebelah timur kantor Yayasan Kantil. Begitu juga dengan gambar anak-anak hasil lomba. Pukul 13.00 WIB, sudah terpasang terpal dan tikar di lapangan Youngco. Di situ warga Pekaten dan mahasiswa dkv ISI Yogyakarta duduk berhadap-hadapan. Di tengah-tengah mereka terhidang nasi gudangan beralas daun pisang yang ditata memanjang. Siang itu mahasiswa bersama warga mengadakan acara Dahar Kembul. Itu adalah istilah dalam bahasa Jawa. Dahar berarti makan, dahar kembul berarti makan sepiring untuk bersama.

Kampus to Kampung #3 Sign System & Mural

Setelah jalan-jalan, tanya-tanya, dianalisis, kemudian dipikir-pikir, maka muncullah sesuatu untuk dituangkan. Dicarilah secarik kertas kosong untuk dicorat-coret, kemudian dipoles di komputer. Setelah itu diperiksakan untuk mendapat nilai dan komentar. Diperbaiki dulu, kemudian hasilnya baru digoreskan ke media yang sebernarnya. Begitulah kata-kata sederhana dari perancangan signsystem dan mural di Pekaten dalam rangkaian sub event Kampus to Kampung. Mural di sini diposisikan sebagai bagian dari signsystem . Suatu malam, beberapa anggota tim signsystem datang ke mushola Assalam Pekaten. Bergabung dengan bapak-bapak dan ibu-ibu kampung Pekaten. Tim mempresentasikan rancangan signsystem dan mural yang sudah mereka buat, serta membahas acara pentas seni yang akan mereka selenggarakan bersama. Tanggapan dan masukan pun didapat.

Kampus to Kampung #2 Komik Kotagede

Seiring berkembangnya zaman, sejarah Kotagede sedikit demi sedikit mulai terlupakan. Permainan tradisional mulai ditinggalkan. Sangat disayangkan jika kisah-kisah menarik di Kotagede hilang begitu saja. Berlatarbelakang masalah tersebut, dibuatlah komik tentang Kotagede. Dengan elemen visual dan verbal, media komik lebih mudah dipahami daripada hanya sekedar tulisan. Agar tujuannya tercapai, maka dilakukan riset dulu untuk menggali ide cerita dalam komik, serta menghadirkan Kotagede dalam komik itu sendiri. Diawali dengan studi literatur dahulu, kemudian studi lapangan dilakukan jalan-jalan keliling Kotagede serta wawancara dengan narasumber yaitu warga kampung Pekaten.

Kampus to Kampung #1 Jalan-jalan Kotagede

Dua tahun yang lalu, Kotagede diserbu gerombolan orang asing. Mereka datang berbondong-bondong ke salah satu kampung di daerah itu. Dengan bekal secuil ilmu, berupaya untuk menerapkannya ke lingkungan masyarakat Kotagede. Sehingga terjadilah sebuah perpaduan yang apik antara dua kelompok yang berbeda kultur dalam sebuah lingkup yang sama. Kegiatan itu berada dalam naungan sebuah event bernama Diskomfest. Diskomfest merupakan event dua tahunan yang digiatkan mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) ISI Yogyakarta. Tahun itu sudah pelaksanaannya yang keempat. Diskomfest #4 mengambil tema Culture Expansion. Kegiatan di Kotagede merupakan sub event dari event besar ini, dan diberi nama "Kampus to Kampung". Penggarapannya dilaksanakan dalam dua jalur, yaitu penggarapan sign system dan komik Kotagede.