Langsung ke konten utama

Jalan-jalan ke Candi Sukuh

Kemarin saya kedatangan teman lama yang sekarang tinggal di Cikarang. Asli Solo, tapi kerja di sana. Ketika sedang berbincang-bincang, dia tiba-tiba ingat foto-foto lama saya yang masih tersimpan di hapenya. Foto dua tahun yang lalu, ketika saya mampir ke rumahnya di Solo dan kami jalan-jalan ke candi Sukuh.

Heran juga, foto-foto saya kok masih lengkap ada di situ ...




Candi Sukuh terletak di lereng kaki Gunung Lawu, Karanganyar Jateng. Dari Surakarta berjarak sekitar 20 km. Lokasinya mudah ditemukan, tapi kita harus melewati tanjakan yang cukup tinggi. 

Bisa Karena Terpaksa
Waktu itu kami menggunakan sebuah motor berkopling milik teman saya. Motor baru yang teman saya pun masih belajar untuk mengendarainya. Karena belum lancar, dia minta saya yang duduk di jok depan. Nahh ... tahukah anda, saat itu saya juga belum terbiasa menggunakan motor berkopling. Karena saya malu untuk bilang belum bisa, akhirnya "Okeee ... Aku yang di depan!"

Jadilah itu perjalanan panjang pertama saya dengan motor kopling. Heheh ... Dihadapkan dengan tanjakan tinggi, agak kesulitan juga untuk melewatinya. Hampir saja motor mundur ke belakang karena mati di tengah tanjakan. ckckck ... 

Modal terpaksa, di perjalanan pulang akhirnya saya lancar juga mengendarai motor itu.

Candi Suku Maya?
Bentuk candi ini berbeda dengan candi-candi lain di Jawa.Jika diamati, bangunan utamanya menyerupai bangunan suku Maya di Meksiko. Apakah jaman dahulu sudah ada internet, sehingga mereka bisa berkomunikasi untuk menyamakan bentuk bangunan yang berjauhan? :D

Uniknya lagi, candi Hindu yang biasanya ditandai dengan Lingga Yoni (simbol alat kelamin pria dan wanita), di candi ini ditampilkan mirip dengan benda aslinya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumandang Takbir Kotagede 1432 H

Kumandang takbir menggema, suarakan kemenangan menyambut hari nan fitri. Memenuhi jalanan Kotagede, sangat terasa semangat putra putri kota perak itu. Jogja Istimewa Senin 29/08/2011, barisan takbir anak-anak dari beberapa pengajian anak di Kotagede memenuhi jalanan Kotagede bagian selatan. Start dari SMA N 5 (jl. Nyi Pembayun), dan finish di depan kantor kelurahan desa Jagalan (Jl. Mondorakan). Takbir keliling yang diadakan tiap tahun ini diadakan oleh sie pawai AMM Kotagede. Kegiatan ini dilombakan, dan tema tahun ini adalah "Keistimewaan Jogja dalam Keistimewaan Takbir". Dari tema, sudah terbayang atribut-atribut yang muncul pada malam hari itu. Pasti tidak jauh dari pakaian adat Jogja, terutama batik. Begitu juga dengan pengajian di tempat saya tinggal, yang memakai jarik sebagai bagian dari kostum takbir mereka. Salah satu daya tarik dalam event ini adalah kreatifitas peserta. Dari satu tema, bisa berkembang menjadi berbagai macam tampilan yang unik, yang menja

Pameran Tugas Akhir DKV ISI Yogyakarta 2013

Selamat-selamat! Selamat ya teman-teman, Tugas Akhir kalian sudah jadi. Berikut ini beberapa dokumentasinya.

Jalan-jalan Kotagede di Awal 2014

Agenda pertama di tanggal pertama tahun 2014 adalah jalan-jalan di Kotagede bersama beberapa teman Perpustakaan Heritage Kotagede dan Sanggar Tari Sekar Mayang . Banyak peserta sanggar yang berasal dari luar Kotagede yang belum pernah memasuki lorong-lorong daerah ini. Teman-teman penduduk asli pun banyak yang belum tahu tentang Kotagede dan sejarahnya. Dipandu Mas Agung, salah satu penulis dalam buku Toponim Kotagede, kami seperti membawa ensiklopedi berjalan. di depan perpus