Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Mancing di "Pantai Pribadi" Ngobaran

Liburan di akhir pekan biasanya harus rela berbagi tempat dengan wisatawan lain yang juga ingin menikmati hari liburnya. Terakhir kali ke pantai daerah Gunung Kidul kemarin, saya harus melewati kemacetan yang terjadi di jalan menuju deretan pantai di sana. Mulai pantai Baron sampai Indrayanti, jalan dipenuhi dengan mobil yang datang maupun pergi. Sampai di Indrayanti, rasanya seakan-akan Malioboro pindah ke Gunung Kidul. Kerumunan orang sudah seperti cendol di es dawet, padet. Semakin ramainya orang membincangkan keelokan pantai Gunung Kidul dari mulut ke mulut sampai dengan online, seperti saya ini, membuat pantai-pantai daerah itu semakin ramai pengunjung, didukung dengan semakin banyaknya fasilitas seperti kamar mandi dan penjual makanan di pinggir pantai. Belajar dari pengalaman kemarin, liburan kali ini saya dan teman-teman menentukan tujuan jalan-jalan kali ini adalah pantai di sebelah barat pantai Baron, yaitu pantai Ngobaran. Jalur menuju Ngobaran agak berbeda dengan jalur ke

Mural TK Baru #1

Ada proyek dadakan dari teman sepupu saya yang mengajar TK di daerah Kotagede. Sebuah TK Islami baru dari yayasan baru juga. Awalnya, dinding TK masih benar-benar polos, seperti kantor. Rencananya, Senin depan bangunan kelas harus sudah bisa digunakan sebagai TK, lengkap dengan gambar muralnya. Saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Berikut ini salah satu bagian muralnya. Karena pihak pengurus menghendaki gambarnya tidak terlalu ramai, background saya biarkan memakai warna tembok aslinya. Terlihat rantai makanan yang rumit. Si singa yang terkenal sebagai raja hutan hanya diam mengawasi. Yang paling rakus di sini adalah buaya. Namun, si pemberani tampil menasehati buaya, yaitu si ayam. Ckckck ...

Wisuda

Alhamdulillah ...Satu jenjang dalam hidup sudah terlewati. Puncak masih jauh bung. Mari lanjutkan perjuangan!  

Jangan Ragu

Jangan ragu untuk berbuat baik kepada siapapun, karena dengan begitu hati akan tentram ... Bukankah perbuatan buruk, sekecil apapun itu, akan membuat jantungmu berdebar dan hati tidak tenang? Jujurlah pada hati nurani. Dia paling tau kamu sedang berbuat baik atau buruk ... Dan doakan yang terbaik untuk orang lain, sebelum kamu berdoa untuk dirimu sendiri ...