Belajar dari pengalaman survivor #1, kali ini kita tidak mencoba bertahan hidup. Inti acara kali ini adalah bersenang-senang. Tapi tali pancing dan umpannya tetap dibawa, siapa tau berhasil mendapat ikan lagi.
Di pantai pertama, kita memesan makan di warung makan terdekat dengan batas air. Menu mulai dari ikan bakar, ikan krispi, cha lembayung, tempe goreng, sampai es kelapa muda. Semuanya fresh from the oven, ciedeh. Lezat sekali.
Suasana pantai kedua berbeda dengan survivor #1. Air yang dulu pasang sekarang sedang surut. Dasar tepi pantai Watulawang ternyata berupa karang dengan lubang-lubang yang cukup besar. Itu hanya dapat dijumpai ketika air laut sedang surut. Saya yang awalnya tidak berniat untuk terjun, akhirnya terpancing juga untuk ikut berbasah-basahan.
Di situ kita menemukan cekungan menglilingi sebuah batu karang yang hanya cukup untuk dimasuki satu orang, Cekungan itu tidak terlalu panjang ketika kita berjalan di atasnya, tetapi terasa cukup panjang ketika kita menelusurinya dengan menyelam di dalamnya. Dengan bantuan kacamata selam, kita berenang di cekungan itu, mengelilingi sebuah batu karang sambil melihat pemandangan dalam air dengan ikan-ikannya yang unik. Ikan-ikan itu terlihat lebih besar, dan ruang di cekungan itu seperti lebih lebar daripada kita melihat dari luar air.
Ternyata batu yang kita kelilingi itu masih punya lubang lagi di bawahnya. Dengan satu hirupan nafas, kita masuk ke lubang yang sempit itu. Karena tekanan dari air yang mendorong kita ke atas, tidak jarang kepala kita terbentur karang di atas.Setelah berhasil melewatinya, fiuhhh, seperti sudah melewati karang sepanjang 1 km. Haha ...
---
Setelah cekungan kecil berhasil ditaklukkan dengan mudah, kita mencari cekungan lain yang lebih menantang. Lubang yang satu ini pas untuk satu badan. Pintu masuk lubang ini vertikal sampai kedalaman kurang lebih 2 m, dan kita harus menahan nafas sejak pertama masuk. Ketika menginjak dasar lubang, kita jongkok dan ketemu dengan rongga gelap yang lebih luas.
Nah, sampai di titik ini, jika masih ragu, bisa naik lagi ke atas. Jika sudah yakin, segera bergerak ke depan, dan akan terlihat sedikit cahaya di arah kiri. Kita berenang ke arah cahaya, melewati lubang yang menyempit lagi, setelah itu cahaya akan terlihat semakin terang. Terus berenang, dan sudah terlihat cahaya terang di atas. Kita tinggal berenang ke atas dan menggapai tangan teman yang membantu kita, dan HAP! Selamat -selamat ...
Perlu hati-hati di sini karena batu karangnya cukup tajam.
Komentar
Posting Komentar