Hari kedua lebaran, saya bertemu tiga bocah lucu. Seru sekali bermain bersama mereka. Ketika berkunjung ke rumah simbah (sebutan untuk eyang putri) saya bertemu dengan ponakan-ponakan itu. Namanya Galih, Rakha, dan Yogma. Galih, anak dua tahun, pemalu. Pertama ketemu saya dia malu-malu campur takut. Jabat tangan aja tidak berani, apalagi saya gendong. Dia bakal nangis di tempat. Cara menaklukkannya adalah, memberi barang yang dia suka. Dia akan langsung luluh. Tapi itu tidak akan bertahan lama. Jarang ketemu akan membuatnya takut lagi. Rakha, bocah cerdas yang tidak bisa berhenti bergerak. Dia akan lari kesana-kemari, jungkir balik, atau memainkan barang yang saya bawa, biasanya dia sibuk dengan hape saya. Hobinya adalah bermain ikan. Dia juga hobi menggambar, seperti saya. Suka dino, pesawat terbang, robot, dan film kartun. Dia punya jurus andalan, yaitu rasengan , jurus milik Naruto. Yogma, datang dari Jakarta. Tidak bisa berbicara dalam bahasa Jawa, tapi bisa menangkap maksud...
di mana kaki melangkah, di situ coretan ditinggalkan